Kebahagiaan Anda tumbuh berkembang manakala Anda turut membantu orang lain. Namun, bilamana Anda tidak mencoba membantu sesama, kebahagiaan akan layu dan mengering. Kebahagiaan bagaikan sebuah tanaman; harus disirami setiap hari dengan sikap dan tindakan memberi.

Jumat, 16 Desember 2011

BISNIS BERBAGI PLUS

                                                                                                                                    tertanggal 3 Juli 2011

            Terhitung udah tiga kali kegiatan ini berlangsung. Aku baru ikut gabung setelah kali kedua dan beruntung bisa ikut terjun langsung ke lokasi untuk bertemu dengan yang-layak-menerima. Kita punya rencana, kegiatan ini rutin ada setiap minggunya. Doakanlah!

BISNIS BERBAGI PLUS itu macamnya bakti sosial, sebuah kegiatan yang dirancang sebagai bakti kepada lingkungan sekitar. Ide awal muncul dari temen-temen UNDIP jurusan administrasi bisnis (maka ada kata BISNIS di situ). Ide itu lalu berkembang dengan tidak menutup kemungkinan bagi orang lain di luar mahasiswa administrasi bisnis UNDIP untuk bergabung, contohnya aku, dengan kemudian menambah kata PLUS di situ. Jujur, aku sendiri cukup sulit untuk menganggap kata bisnis di situ adalah perwujudan dari mahasiswa administrasi bisnis. Alasannya sederhana: ‘kan aku bukan mahasiswa adbis.’ Hehe. Guyon denk.

BISNIS BERBAGI #4 | 7 juli 2011

HORRAAAAY! Genap sebulan kegiatan ini berlangsung. Sekarang, sudah jadi semacam kebiasaan buat kumpul bareng setiap Kamis di markas Anjasmoro. Ketemu 100 dus nasi bungkus, rembuk rute, masukin dus ke bagasi mobil, lalu bergerilya di jalanan. Jalanan di depan mulai tergambar. Harapan mulai bermunculan. Masih hanya berupa sketsa, memang. Tapi aku yakin, kegiatan ini akan jadi satu kegiatan besar. Sukur-sukur bisa jadi macam Indonesia Mengajar. “NGIMPIII!!!” ahahahahaha. Bolelaa…

BB kali ke-empat ini mencoba rute baru yang berbeda dari dua minggu lalu. Awalnya rute kali ini adalah sepanjang Jalan Jendral Soedirman, Jalan Siliwangi, dan Jalan Raya Semarang – Kendal, namun terpaksa harus ditambah karena minimnya target operasi. ALHAMDULILLAH. Tidak banyak pengemis atau tuna wisma atau kaum dhuafa di wilayah itu.

BISNIS BERBAGI #6 | 21 Juli 2011


Hari Kamis, harinya BB+. Dua puluh satu Juli kemarin adalah kali ke-enam BB+ dijalankan. Seperti biasa, BB+ kali ini tetap membawa 100 nasi bungkus untuk dibagikan kepada sodara-sodari jalanan. Dua puluh nasi bungkus melaju ke kawasan Kota Lama Semarang dan delapan puluh sisanya melaju ke TPA Jatibarang, Semarang.

Indahnya Berbagi

Ada satu hal yang selalu ada ketika BB+ berlangsung. Sesuatu yang terekam dalam memori otak yang juga ingin saya rekam dalam kartu memori kamera. Satu hal itu adalah ‘kebersamaan’: ‘satu senang semua senang’.  Seperti kemarin,

BB+ Kemaren Sesuatu Banget


Sebenarnya tidak terlalu siang untuk berkembara di jalanan: pukul 11 wib. Ketiadaan pasukan, namun demikian, cukup mengulur-ulur waktu untuk turun ke jalan. 11.30 wib. Ngobrol berdua. 12 wib. Cuss ke markas, masih berdua. 12.30 wib. Ngobrol bertiga. 13 wib. Menunggu. 13.30 wib. Ngobrol berempat. 14 wib. AKHIRNYA, oh AKHIRNYA, orang kelima datang! Yok! CUSS!


Tanpa BA BI BU, 83 bungkus nasi melaju ke kawasan TPA Jatibarang – Semarang. SEPI. Sepertinya mereka sedang bertugas di luar TPA. 
Satu datang. 

Sepii Sepii Sepii

Sebuah catatan perjalanan BB+ di tanah Semarang.


             
Kamis, 22 September 2011 kemaren, jalanan Semarang itu sepi dhuafa deh. Terselip sedih karena nasi bungkusnya kurang laku, tapi juga tersisip senang karena berarti enggak ada lagi dhuafa di jalanan. Pemerintah, dengan demikian, telah berhasil untuk mengentaskan para dhuafa dari posisi diam menjadi produktif. Alhamdu..lillaaaaah. :D
Makin nambah kurang laku adalah kami yang hampir selalu mempertanyakan, “Bapak itu dikasih gak?” ~ “Anak kecil itu gimana?” ~ “Itu yang lagi tidur, gimana?” ~ “Tukang becak?” ~ “Yang itu?” ~ “Yang ini?” ~ “Kalo itu?” ~ “Kalo ini?” Padahal BB+ udah punya tipe target dan sasaran sendiri  lho untuk berbagi makan siang ini.

BB+ bangun lagi setelah tidur cukup lama

Setelah dua bulan vakum, akhirnya kegiatan BB+ ini berjalan kembali. Keterbatasan jumlah agen berbagi merupakan satu-satunya alasan kegiatan BB+ ini vakum. Oleh karena itu, kali ini kegiatan BB+ diadakan di hari Minggu, bukan hari Kamis seperti kebiasaan terdahulu. Jumlah nasi bungkus yang dibagikan pun lain dari biasanya. Hanya setengah dari jumlah biasanya.

Search

Jangan Menyerah

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Top WordPress Themes