Jumat, 16 Desember 2011

BB+ bangun lagi setelah tidur cukup lama

Setelah dua bulan vakum, akhirnya kegiatan BB+ ini berjalan kembali. Keterbatasan jumlah agen berbagi merupakan satu-satunya alasan kegiatan BB+ ini vakum. Oleh karena itu, kali ini kegiatan BB+ diadakan di hari Minggu, bukan hari Kamis seperti kebiasaan terdahulu. Jumlah nasi bungkus yang dibagikan pun lain dari biasanya. Hanya setengah dari jumlah biasanya.
                 
Pukul 09.00 WIB kami berenam: aku, widyastiti, adit, han, komandan, dan padma, berangkat dari markas besar BB+ Jalan Anjasmoro. Rute spesial tidak ditentukan sebelumnya, hanya mengandalkan insting untuk menuju sasaran. Target masih sama, yaitu para dhuafa jalanan, seperti tukang becak, tukang koran, tukang sampah, pengamen, dan tuna wisma. Kali ini, perburuan kami berpusat pada TPS-TPS di sudut-sudut kecil kota Semarang. 
Satu yang menarik dari perburuan BB+ kemarin adalah adanya penolakan. Dua orang menolak menerima nasi bungkus. Seorang di antaranya adalah wanita tuna wisma yang sedang menyantap sesuatu di pinggir jalan. Disodori nasi bungkus, wanita itu tampak acuh tak acuh. Ia masih asik menyantap apa yang ada di tangannya. “Ini untuk Ibu,” Iyas berujar sambil tetap menyodorkan nasi tersebut. Si ibu hanya menoleh sebentar lalu menggeleng perlahan. Kami masih menunggu respon selanjutnya dari si ibu, namun nihil. Si ibu masih tetap pada pendiriannya untuk tak menerima nasi bungkus. Menghormati pendapatnya, kami pun berlalu.
                
 Penolakan yang kedua kami dapati dari seorang pemulung yang sedang berjuang untuk mendapatkan kebutuhannya di pinggir jalan. Mobil kami menjajari langkahnya. Adit, dari jendela mobil, menyodorkan sebungkus nasi kepadanya, “Monggo, Mas.” Berbekal kamera, aku siap untuk mengambil gambar dari belakang punggung Adit. Mas pemulung itu menengok sesaat pada kamera lalu melambaikan tangannya dan berbalik arah menjauhi mobil kami. Kami terdiam sesaat lalu kami pun berlalu.

Is it my wrong?
                 
Bukan hal yang baru, kamera dan hal pendokumentasian menjadi masalah. Masalahnya lebih ke mental. Namun ini sudah biasa dan sudah dipikirkan sebelumnya. Sudah muncul di posting BB+ sebelumnya juga.
Galeri foto untuk BB+ Minggu kemarin, sudah ter-upload dengan selamat di facebook seorang teman. Untuk mengunjunginya, sila klik Widyastiti Sutarwan.
Tidak akan surut semangat kami untuk meneruskan BB+. Hanya keterbatasan tenaga saja yang masih dapat diatasi dengan lobi sana – lobi sini. Mau ikut berpartisipasi terjun langsung? Langsung CALL ME yah!
Indahnya berbagi.
grab from: wenceu

0 komentar:

Posting Komentar

Search

Jangan Menyerah

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Top WordPress Themes